Sumber kekayaan alam yang menggirukan ini mencakup seluruh wilayah laut lepas pantai Gaza, yang berdekatan ke Israel beberapa fasilitas gas lepas pantai. Perlu dicatat bahwa 60 persen dari cadangan gas di sepanjang pantai Gaza-Israel adalah masih milik Palestina. Sisa 40%nya sudah direbut oleh Israel.
Yasser Arafat, pemimpin PLO secara de facto telah mengizinkan Israel mendirikan kontrol atas Gaza dari cadangan gas lepas pantai. Kemudian tahun 2001, Ariel Sharon, Perdana Menteri Israel, dengan tegas menyatakan bahwa "Israel tidak akan pernah membeli gas dari Palestina" yang menandakan Gaza telah lepas dari cadangan gas milik Israel. Selama ini, sumber kekayaan alam milik Palestina ini disalurkan oleh sebuah pipa di bawah laut ke pelabuhan Israel di Ashkelon, sehingga mentransfer kontrol atas penjualan gas alam ke Israel.
AS, yang memang drakula terhadap segala jenis gas dan sumber kekayaan alam pun jelas makin mendukung Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar